Minggu, 19 Juli 2020

Minggu, 20 Oktober 2019

PENINGKATAN MINAT BELAJAR BAHASA SUNDA DENGAN MENGGUNAKAN KUPON PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA (KPBS)


Belajar adalah proses memanusiakan manusia. Maksudnya adalah, manusia yang memiliki naluri dan insting belum bisa disebut sebagai manusia yang utuh apabila manusia tersebut belum mempu membedakan benar dan salah, belum mampu merubah diri dari tidak bisa menjadi bisa. Dalam proses pembelajaran pada dasarnya melibatkan beberapa stakeholder, diantaranya: guru, peserta didik, orangtua, masyarakat, dll. Setiap stakeholder memiliki peran masing-maisng dalam membentuk peserta didik menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang di dalam dirinya tertanam nilai-nilai leluhur dan norma-norma yang timbul dari adanya budaya.
Seorang guru yang telah diamanati sebagai pelayan publik dalam bidang pendidikan, adalah stakeholder  yang dianggap paling berpengaruh dalam terjadinya proses belajar. Hal ini karena guru adalah sosok yang selalu dianggap sebagai role model  oleh peserta didik di sekolah, bahkan oleh masyarakat di lingkungannya. 
“Basa teh ciciren Bangsa” pribahasa tersebut sudah sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya adalah suatu bangsa bisa dinilai dari bahasa yang dipakainya. Di Indonesia terdapat beberapa bahasa, ada bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia dan ada bahasa daerah. Bermacam-macam suku bangsa tersebut adalah akar-akar yang bisa menajdikan Indonesia menjadi Negara yang kuat. Suatu suku bangsa bisa hidup apabila ada para penutur bahasa. Hal ini karena dengan bahasa lah semua ilmu pengetahuan dan budaya yang ada di dalam satu suku bisa diturunkan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dalam rangka memelihara bahasa daerah, pemerintah daerah menciptakan kurikulum daerah yang mewajibkan bahwa setiap daerah harus mengajarkan bahasa daerahnya masing-masing. Beberapa bahasa daerah yang sudah masuk ke dalam kurikulum muatan lokal adalah: (1) Bahasa Jawa, (2) Bahasa Padang, (3) Bahasa Sunda, dll. 
Bahasa Sunda adalah bahasa dari suku Sunda. Menurut data statistik, penutur bahasa Sunda adalah terbanyak kedua di Indonesia. Suatu bahasa akan tetap ada jika masih ada penuturnya. Jika suatu bahasa hilang, maka hilang pula suatu suku bangsa. Hal ini karena segala ilmu pengetahuan dan budaya bisa tersampaikan dengan menggunakan bahasa. Beberapa penyebab semakin hilangnya penutur bahasa daerah yaitu: (1) Karena tidak bisa, (2) Karena takut salah (3) Karena merasa malu menggunakan bahasa Daerah yang dianggap kampungan, (4) Tidak tertarik dan bangga dengan budayanya. Bahasa Sunda adalah bahasa daerah yang dianggap sulit oleh para penuturnya, terutama para pelajar. Meskipun telah tercantum dalam kurikulum muatan lokal, masih ada beberapa sekolah yang belum mewajibkan mata pelajaran Bahasa Sunda di jenjang SMA/SMK/MA. Proses pembelajaran yang kurang inovatif dan kurang menantang juga menyebabkan peserta didik kurang memiliki minat belajar bahasa Sunda. Jiwa muda adalah jiwa dimana hormone adrenalin berpacu dengan cepat. Maka tidak aneh jika pelajar yang khususnya berada di jenjang SMA/SMK/MA senang menghadapi tantangan dan hal-hal baru. Begitupun dengan peserta didik di SMK N 1 Cipongkor yang kurang memiliki minat belajar bahasa Sunda.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis memiliki gagasan untuk menciptakan persaingan dan daya juang peserta didik di SMKN 1 Cipongkor saat pembelajaran Bahasa Sunda berlangsung. Gagasan tersebut adalah dengan diterapkannya sistem KPBS (Kupon Pembelajaran Bahasa Sunda). KPBS dibuat dengan tujuan dan ketentuan yang jelas dan diharapkan mampu meningkatkan minat belajar bahasa Sunda. Maka, penulis membuat judul rancangan aktualisasi “Peningkatan Minat Belajar Bahasa Sunda dengan KPBS (Kupon Pembelajaran Bahasa Sunda) di SMKN 1 Cipongkor”. 
Solusi yang merupakan hasil temuan penulis yaitu berupa pemberian reward untuk siswa berupa KPBS (Kupon Pembelajaran Bahasa Sunda). KPBS merupakan media yang digunakan oleh penulis sebagai penyulut semangat belajar bahasa Sunda agar minat peserta didik dalam belajar bahasa Sunda semakin meningkat.   
KPBS didapatkan oleh peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung. Ada beberapa cara untuk peserta didik mendapatkan kupon, yaitu:
1.      Peserta didik aktif di dalam kelas (menjawab pertanyaan, menyimpulkan materi pembelajaran, mereview materi pembelajaran, membereskan tugas dengan cepat dan bagus)
2.      Peserta didik memiliki catatan pelajaran bahasa Sunda yang rapih dan terstruktur.
3.      Peserta didik mengerjakan tugas mandiri terbaik (dengan kriteria penilaian)
4.      Peserta didik tampil pertama kali saat ada praktek dalam pembelajaran.
5.    Peserta didik menjadi tutor sebaya dalam pembelajaran
KPBS yang dikumpulkan oleh peserta didik, lalu dimasukan ke dalam celengan prestasi yang disediakan di setiap kelas. Di akhir semester, celengan tersebut dibongkar oleh guru dan peserta didik lalu diakumulasikan jumlah KPBS yang didapatkan oleh peserta didik.
Kupon yang dikumpulkan oleh peserta didik dapat digunakan untuk menambah nilai di akhir semester. Selain itu, penerima kupon diranking dari yang terbesar sampai yang terendah. Peserta didik yang mendapatkan ranking 1-5 di kelasnya akan diberikan hadiah oleh guru bahasa Sunda. Selain itu, untuk eserta didik yang memiliki kupon lebih dari 10 akan mendapatkan hadiah dari guru bahasa Sunda. Hadiah tersebut merupakan bentuk apresiasi untuk peserta didik yang aktif selama pembelajaran, dan menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya. Pada gambar 3.1 disajikan contoh desain gambar KPBS. Pada gambar 3.2 disajikan gambar contoh celengan KPBS.
  

Gambar 3.1 
Contoh Kupon Pembelajaran Bahasa Sunda Materi Terejamahan Kelas X


Gambar 3.2 
Contoh Desain Celengan KPBS 

Diagram 1


KESIMPULAN
Berdasarkan isu yang ditetapkan yaitu “Masih rendahnya minat belajar bahasa Sunda di SMKN 1 Cipongkor” maka dilakukan pemecahan isu “Peningkatan Minat Belajar Bahasa Sunda dengan Kupon Pembelajaran Bahasa Sunda (KPBS)”. Program ini dilaksanakan dengan 9 kegiatan yang setiap kegiatannya terdiri dari beberapa tahapan kegiatan sebagai sarana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini mulai dilaksanakan dari tanggal 23 September 2019 sampai dengan 26 Oktober 2019 di instansi tempat penulis bekerja, yaitu SMK N 1 Cipongkor.
Penggunaan KPBS dalam pembelajaran Bahasa Sunda di lingkungan SMK N 1 Cipongkor, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar bahasa Sunda siswa. Apabila minat belajar bahasa Sunda siswa meningkat, maka akan berdampak semakin meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang bahasa Sunda. Semakin banyaknya siswa memahami bahasa Sunda, maka semakin banyak penutur bahasa Sunda dan akan terbentuknya karakter siswa yang mencintai budaya Sunda sebagai kekayaan yang diwariskan oleh leluhur Suku Sunda.
Penggunaan KPBS untuk meningkatkan minat belajar bahasa Sunda merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien. Hal ini karena berdasarkan angket yang disebarkan, ada peningkatan minat belajar bahasa Sunda siswa setelah penulis sebagai guru Bahasa Sunda menggunakan KPBS untuk mengapresiasi siswa yang aktif dan serius ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa juga lebih bersungguh-sungguh ketika menerima tugas dari guru, karena tugas terbaik akan mendapatkan KPBS. KPBS tersebut bisa digunakan untuk menambah nilai materi pembelajaran pada ahir semester. Hal tersebut pula yang melatar belakangi siswa semakin termotivasi dan memiliki daya juang ketika mengikuti pembelajaran bahasa Sunda. Hal yang paling membuat penulis yakin bahwa KPBS sangat cocok untuk meningkatkan minat belajar bahasa Sunda adalah siswa yang semakin aktif menjawab pertanyaan dari guru dan aktif maju ke depan untuk menjadi siswa pertama yang praktek atau menyerahkan tugas.
Persentase nilai angket yang disebar terpaut jauh dari sebelum penggunaan KPBS dan sesudah penggunaan KPBS. Peningkatan tersebut adalah rata-rata sebesar 10-15% dari siswa kelas X, XI, dan XII

SARAN
Berdasarkan hasil evaluasi dan sebaran angket yang dilakukan oleh penulis, maka ada beberapa saran hasil luaran dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di SMKN 1 Cipongkor. Saran/ masukan tersebut, adalah sebagai berikut.
1.      Penggunaan KPBS agar dilaksanakan dalam mata pelajaran lain selain Bahasa Sunda. Hal ini karena efek positif yang ditimbulkan setelah penggunaan KPBS terkait dengan peningkatan minat siswa dalam belajar. Misalnya Kupon Pembelajaran Bahasa Indonesia (KPBI), Kupon Pembelajaran Kimia (KPK), Kupon Pembelajaran Sejarah (KPS), dan lain-lain.
2.      Penggunaan KPBS agar dilaksanakan oleh guru-guru di sekolah lainnya, karena penggunaan KPBS justru menunjang kurikulum yang digunakan saat ini, yaitu penilaian berdasarkan dari proses. Antusiasme siswa dan penguasaan siswa selama proses belajar dapat dihitung dari berapa banyak KPBS yang siswa kumpulkan di Celengan KPBS.
Penggunaan KPBS agar dilaksanakan di sekolah pada jenjang lainnya, seperti SMP-sederajat. Hal ini karena dengan adanya KPBS siswa menjadi lebih bersemangat dan antusias belajar Bahasa Sunda. 

Kamis, 26 September 2019

DOKUMENTASI PANGAJARAN BASA SUNDA DI SMK N 1 CIPONGKOR

A. KELAS X

1. MATERI TERJEMAHAN
    PANCEN : NERJEMAHKEUN LAGU PER KELOMPOK



KIKD PELAJARAN BAHASA SUNDA KURIKULUM 2013 REVISI

KIKD Bahasa Sunda di SMA/SMK/MA tiasa didownload di ieu link.

BUKU AJAR BAHASA SUNDA KELAS X, XI, DAN XII KURIKULUM 2013 REVISI FILE PDF

Assalamualaikum Wr.,Wb

1. Buku Ajar Bahasa Sunda kelas X

https://drive.google.com/open?id=19ggH3VHRQbTI0Ie0oFFl77HQ7U8GFXIj

2. Buku Ajar Bahasa Sunda kelas XI

https://drive.google.com/open?id=1qUgscg4lxfj6BmXRIjEiiOmQJVg-Saa_

3. Buku Ajar Bahasa Sunda kelas XII

https://drive.google.com/open?id=1cszPaEjfAFXt2j_PHeeX2o2OzsGVsOq- 


<script data-ad-client="ca-pub-1339149007302020" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

RPP BAHASA SUNDA KELAS XII KURIKULUM 2013 REVISI

RPP Bahasa Sunda kanggo kelas XII dumasar kana Kurikulum 2013 nu parantos direvisi. Ieu RPP teh saleresna teu acan sampurna, nanging tiasa dianggo kanggo bahan bacaan bapa kalih ibu guru Bahasa Sunda. Anapon, RPP na tiasa didownload dina ieu link.

A. SEMESTER 1 (GANJIL)

1. BAHASAN TRADISI SUNDA

https://drive.google.com/open?id=1XCwMprzTOZc_Gxl69LmWJ6N4mDrhooWj

2. CARITA WAYANG

https://drive.google.com/open?id=1C_Sqe2MXsZLYgPT0Sc1ouLZHHZvIWf9l

3. RESENSI

https://drive.google.com/open?id=1d7PsvQKzDEghdCh-3EEY0D4HDaeS3_pr

4. DRAMA

https://drive.google.com/open?id=11CzuqwJwkuXWKgsr_foQ620IR7ABPFqz

B. SEMESTER 2 (GENAP)

5. ARTIKEL

https://drive.google.com/open?id=1m2ymF5ih_BmHYRC_7Nwyphkjp8SHoCfD

6. ARTIKEL

https://drive.google.com/open?id=1FSu0iViMogj1yASjixc5ZJHyIgqloT-z


Hatur nuhun.. hapunten kanggo sagala rupi kakirangan..